Dalam rangka menyambut HUT Ke-25 Tahun Banteng Muda Indonesia (BMI) yang akan diperingati pada tanggal 29 Maret 2025 mendatang, salah satu Organisasi sayap PDI Perjuangan yang bergerak menggalang para pemuda, yaitu BMI menggelar Workshop atau pelatihan Cukil Lino & Pameran Kreasi untuk para penyandang disabilitas dan para pemuda kreatif di wilayah Jakarta.
Ketua DPP Banteng Muda Indonesia, Andika P. Wijaya selaku Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan, pelatihan Cukil Lino dan Pameran Kreasi ini diselenggarakan atas kolaborasi antara DPP Banteng Muda Indonesia bersama Komunitas SeniNGrafis.
Pelatihan Cukil Lino dan Pameran Kreasi ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari para penyandang disabilitas, Karang Taruna di sejumlah wilayah Jakarta, serta kader muda Banteng Muda Indonesia (BMI).



“Pelatihan atau Workshop Cukil Lino ini kita selenggarakan untuk memperkenalkan kepada generasi muda tentang seni grafis yang sebenarnya sangat potensial untuk dikembangkan bagi para pemuda kreatif,” kata Andika Wijaya di Kantor DPP Banteng Muda Indonesia, Jakarta Selatan, Minggu, 9 Maret 2025.
Lebih jauh Andika menjelaskan, Seni Lukis Cukil Lino ini memiliki nilai historis tersendiri. Seni lukis cukil lino ini, sudah ada dan digunakan oleh para pegiat seni di Indonesia sejak zaman pra-kemerdekaan.
“Hanya saja yang membedakan adalah medianya. Kalau dulu para pegiat seni kita menggunakan media dari kayu, dan dulu ini digunakan oleh para pegiat seni kita untuk melakukan propaganda kemerdekaan melawan kolonial. Nah, saat ini medianya sudah menggunakan karet cukil. Tapi metodenya kurang lebih sama seperti dulu,” kata Andika.
Di tempat yang sama, Ketua DPP BMI Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Cristopher Kevin, mengungkapkan, Seni grafis dengan media Cukil Lino ini adalah salah satu seni grafis yang dapat meningkatkan pengetahuan bagi generasi muda tentang seni lukis dengan media cukil lino.
“Dari pelatihan ini kita berharap anak-anak muda bisa mengarahkan bakatnya kepada hal-hal yang positif, salah satunya melalui seni grafis cukil lino ini,” ujar Kevin.
Sementara itu, Divisi Publikasi Komunitas SeniNGrafis, Puji Bagio mengungkapkan, para peserta pelatihan dalam kesempatan ini mendapatkan beberapa materi berupa pengetahuan dan teknik dasar seni lukisan cukil.
“Materinya lebih ke teknik dasar dan pengertian dasar, kayak pengertian cukil itu apa, proses mencukil itu bagaimana. Lebih kayak dasarnya gitu,” kata Puji Bagio.
Lebih jauh dia menjabarkan, seni grafis cukil lino saat ini adalah salah satu seni lukis tingkat tinggi yang memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam pengerjaannya.
Dengan demikian dia berharap, pelatihan Seni Cukil Lino yang digelar oleh DPP BMI bersama Komunitas SeniNGrafis ini dapat menambah minat bagi para pemuda kreatif dalam bidang seni di masa mendatang.
“Kita bersyukur dan berterima kasih kepada kawan-kawan BMI yang telah melibatkan kita untuk memperkenalkan seni lukis cukil lino ini kepada para generasi muda. Kita berharap dari pelatihan ini dapat memunculkan para pegiat seni muda dan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para pekerja seni itu sendiri,” ucap Puji Bagio