BMI – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-49 PDI Perjuangan, sekaligus Hari Raya Imlek, Banteng Muda Indonesia (BMI) menggelar webinar untuk anak muda. Kegiatan yang bertajuk ‘Membangun Generasi Gotong-royong dalam Semangat Kebhinekaan’ ini diharapkan dapat menumbuhkan pemberdayaan diri di kalangan anak muda, sehingga dapat ikut berperan menjaga keutuhan bangsa.
Ketua BMI, Mochamad Herviano Widyatama mengatakan webinar yang juga bertepatan dengan Hari Pers Nasional ini juga menyoroti peran pemuda untuk menjadi pelopor dalam keberlanjutan Indonesia, baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial dan budaya.
“Saya ingat betul bagaimana Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional pada tahun 2002. keputusan itu menjadi momen penting dalam sejarah penguatan toleransi beragama. Maka saya menyerukan kepada generasi muda terutama kader-kader BMI, mari kita juga kuatkan dan pelihara semangat toleransi ini. Kita jaga Indonesia seutuh-utuhnya,” ujar Vino dalam keterangan tertulis, Kamis (10/2/2022).
Sementara itu, webinar yang dilaksanakan pada Rabu (9/2) turut dihadiri oleh Kader PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pada kesempatan itu, ia menyoroti masih ditemukannya fenomena intoleransi di tengah masyarakat. Ahok menyebut semangat gotong-royong dan Pancasila hendaknya dijadikan inspirasi generasi muda untuk membawa negara ini ke arah perubahan yang lebih baik.
“Bukan sebaliknya, justru terpecah-belah dan mudah diadu domba dalam pusaran konflik horizontal. Ini pesan Bu Mega yang selalu saya ingat. Bagaimana menegakkan toleransi dan menghidupkan Pancasila di tengah rakyat,” ujar Ahok.
Di sisi lain, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Toni Agung Arifianto menekankan pentingnya membangun karakter anak muda lewat pendidikan. Khususnya dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga.
“BPIP adalah lembaga ideologis. Jadi bukan sebatas menghasilkan kebijakan yang bersifat teknokratis. Untuk itu kami menghimbau kader-kader BMI, mulai empowering Pancasila dari lingkungan terkecil keluarga. Sehingga nilai-nilai luhur tersebut menjadi relevan dalam membangun pemuda menghadapi tantangan digitalisasi dan globalisasi,” terang Toni.
Sementara itu, artis muda Indonesia, Morgan Oey pun menyampaikan generasi muda Indonesia saat ini sudah lebih berpikiran terbuka terhadap nasionalisme dan pluralisme.
“Saya lihat track-nya kesana. Harmonis itu kebutuhan apalagi di Indonesia yang kaya perbedaan. Maka bersama-sama kita harus bergandengan tangan memelihara dan mewujudkan toleransi yang berkualitas. Syaratnya ini harus dari semua pihak. Terutama dari kader-kader muda BMI,” kata Morgan.
Selain itu, influencer dr. Tirta mengingatkan anak muda agar berani bergerak membawa kebaikan untuk sekeliling, apapun sukunya, apapun tingkat ekonominya. Hal ini mengingat masih banyaknya masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto turut menyampaikan pesan pada kader-kader BMI nasional. Dirinya mengutip kata-kata Bung Karno yaitu bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter (character building). Menurutnya cara ini yang akan membuat Indonesia menjadi bangsa maju.
“Ketua Umum Bu Mega berpesan kepada para kader BMI untuk terus berdialektika lewat banyak baca dan diskusi guna menghasilkan kepemimpinan intelektual. Guna merumuskan masa depan dan membangun generasi muda sehingga menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya,” tandas Hasto.
Sebagai informasi, acara webinar ‘Membangun Generasi Gotong-royong dalam Semangat Kebhinekaan’ turut dimeriahkan dengan penampilan komika David Nurbianto serta persembahan lagu dari Marcell Siahaan. Selain itu BMI juga menyerahkan bantuan vitamin kepada para insan pers dalam rangka Hari Pers Nasional.