Kamis, Desember 12, 2024

Banteng Muda Indonesia Mengikuti Rangkaian Peringatan Kudatuli #KamiTidakLupa

Date:

BMI – Teatrikal ratusan massa terlatih kelompok Soerjadi menyerang massa Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Pro Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI di Jl. Diponegoro 58, Jakarta Pusat pada hari Sabtu ‘kelabu’, 27 Juli 1996 menjadi refleksi peringatan 28 tahun Kerusuhan 27 Juli atau Kudatuli.

Suasana penyerbuan itu, seakan membawa kembali ingatan terhadap tindak kekerasan, kejahatan rezim otoriter Orde Baru era Soeharto yang melakukan pelanggaran HAM berat.

Untuk mengenang tragedi kemanusiaan itu, DPP PDI Perjuangan mengadakan serangkaian kegiatan. Pada hari Sabtu, 20 Juli, DPP menggelar diskusi. Kemudian long march ribuan massa menuju Komnas HAM pada hari Jumat, 26 Juli. Massa mendesak Komnas HAM agar mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah tentang pelanggaran HAM berat terkait peristiwa Kudatuli.

Banteng Muda Indonesia (BMI) juga aktif mengikuti rangkaian peringatan Kudatuli #KamiTidakLupa tersebut. Ketua DPP BMI Bidang Pemenangan Pemilu Andhika P. Wijaya menjadi pemandu acara di halaman kantor DPP PDI Perjuangan, Sabtu, 27 Juli 2024.

Kegiatan mengenang tragedi Kudatuli diisi pembacaan puisi karya Wiji Thukul oleh penyair Amien Kamil. Fajar Merah putra Wiji Thukul juga ikut mengisi acara. Fajar membawakan lagu-lagu ciptaannya. Beberapa korban dari 144 orang yang masih hidup juga memberikan kesaksian tentang peristiwa Kudatuli.

Turut hadir dalam kegiatan dan berorasi, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning juga menceritakan kesaksiannya tentang Kudatuli. Terlihat pula di lokasi acara, para Ketua DPP dan Ketua Badan PDI Perjuangan yakni, Ganjar Pranowo, Eriko Sotarduga, Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani serta Bonnie Triyana.

Menutup rangkaian peringatan Kudatuli #KamiTidakLupa, seluruh massa berdoa bersama, kemudian prosesi tabur bunga di tempat jatuhnya korban di kantor DPP PDI Perjuangan.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM, disebutkan bahwa terdapat sejumlah korban tewas 5 orang, korban luka-luka mencapai 149 orang, dan korban hilang sebanyak 23 orang. Adapun kerugian materiil yang diperkirakan hingga Rp100 miliar.

Hingga saat ini, dalang hingga penyebab pasti di balik kasus Kudatuli 27 Juli 1996 masih belum terungkap. Sementara para keluarga korban sampai saat ini masih terus menuntut adanya keadilan akan peristiwa kerusuhan tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Popular

Artikel Serupa
Update

Banteng Muda Indonesia Gelar Kegiatan Rutin Jumat Berkah

BMI - Suasana Jumat berkah menyelimuti kantor Dewan Pimpinan...

Banteng Muda Indonesia Hadir Di Acara Konsolidasi Bersama Pramono Anung

BMI - Banteng Muda Indonesia (BMI) dengan semangat juang...

DPP BMI Dan DPD BMI DKI Jakarta Dampingi Pramono Anung – Rano Karno Mendaftar Ke KPU DKI Jakarta

BMI - Penuh semangat dan rasa bangga, para pengurus...