BMI – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo siap untuk membereskan data warga kurang mampu agar nantinya semua bisa kebagian bantuan sosial (bansos). Hal tersebut diakui Ganjar Pranowo saat kunjungan ke daerah. Dia sering sekali menerima keluhan warga yang tak pernah mendapat bansos dari pemerintah. Padahal, tergolong masyarakat yang kurang mampu.
Terakhir kali, saat menghadiri deklarasi dukungan Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) untuk Ganjar-Mahfud di GOR Satria, Plombokan, Semarang Utara, Jawa Tengah pada Senin (1/1). “Banyak masyarakat yang protes soal itu makanya mesti ada solusinya,” ujar Ganjar. Terkait hal ini, Ganjar kemudian menyinggung soal data yang presisi. “Data presisi itu kalau kita berbasis pada NIK maka semua akan ketahuan dari sana maka sebenarnya kita sudah punya klunya, ada NIK, ada profil penduduk, tapi kenapa kita sulit maka cerita satu data Indonesia yang tidak akan tuntas tuntas nanti saya tuntaskan,” ujar dia.
Ganjar mengatakan, paling utama merapikan data kemudian menggunakan peralatan yang jauh lebih mudah. Ganjar memperkenalkan kembali program KTP Sakti yang diusung oleh pasangan Ganjar-Mahfud. “Kami tawarkan dengan KTP dan itu cukup untuk bisa membereskan semuanya,” ucap dia. Emak-emak menyampaikan keluh kesahnya kepada calon presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo. Ternyata, tak sedikit dari mereka yang belum menerima bantuan pemerintah.
Padahal, tergolong masyarakat yang kurang mampu. Adapula yang mengadu soal harga beras yang terus naik. Ganjar dan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo saat menghadiri deklarasi dukungan Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) untuk Ganjar-Mahfud di GOR Satria, Plombokan, Semarang Utara, Jawa Tengah pada Senin (1/1/2024). Ganjar saat itu menemui Jumiati, Sumarlin dan Sudarti yang sedang duduk di kursi bagian depan. Mereka sedang menunggu antrean untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok. Partai Perindo juga menggelar bazar murah dan pemeriksaan kesehatan gratis di lokasi acara.
Ganjar mempersilahkan tiga emak-emak di barisan pertama untuk menyampaikan keluh-kesah. Di mulai dari Jumiyanti. Kepada Ganjar, dia mengaku tidak pernah menikmati sedikitpun uluran tangan dari pemerintah. “Kamu mau nanya apa,” kata Ganjar. “Saya tidak dapat bantuan apa-apa. Saya tidak pernah dapat bantuan,” jawab Jumiati. “Sudah pernah lapor lurah?,” tanya Ganjar. “Belum,” jawab Jumiati. Ganjar mengatakan, warga miskin yang bernasib seperti Jumiyati juga banyak ditemui kala berkeliling ke Indonesia. Ganjar kemudian memperkenalkan program KTP Sakti yang akan dijalankan bila terpilih menjadi presiden.