BMI – Banteng Muda Indonesia (BMI) di Kota Depok terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan dan kreativitas anak muda. Dalam upaya untuk memajukan potensi generasi muda, BMI Kota Depok membuat kegiatan bagi anak muda agar tidak terdorong kegiatan negatif. Ketua BMI Kota Depok, Sean Matthew mengungkapkan, kurangnya saluran untuk energi anak muda, telah mendorong mereka ke kegiatan negatif. “Energi anak muda yang tidak tersalurkan dengan tepat membuat mereka terdorong dalam kegiatan negatif,” ujar Sean Matthew.
Sean Matthew menjelaskan, energi yang tidak tersalurkan secara positif dapat membuat anak muda banyak yang kehilangan arah. Dalam situasi ini, kurangnya fasilitas dan dukungan dari negara dapat membuat anak muda terjebak dalam perilaku kriminal seperti begal, tawuran, atau menjadi anggota gangster. “Anak anak di Depok sering terlibat dalam begal dan tawuran, karena fasilitas dan pelopor bagi anak muda belum memadai,” tambah Sean Matthew.
Sean Matthew mengungkapkan sejak 2018, BMI aktif melakukan advokasi untuk anak anak yang terlibat dalam kegiatan negatif, termasuk gangster. Dalam hal ini, BMI berhasil merangkul anak anak gangster yang tertangkap Polsek Sukmajaya untuk terlibat dalam dunia teater. “Beneran anak muda umurnya sekitar 17-20 tahun baru lulus SMA. Ditangkap di polsek Sukmajaya, BMI yang advokasi dan menjadi pendampingnya,” ungkap Sean Matthew.
Sean Matthew menuturkan, Setelah keluar dari polsek, BMI membina mereka melalui teater dan kegiatan positif lainnya, untuk mengadvokasi dan mendampingi anak anak muda yang tertangkap. “Mereka beralih dari kehidupan gangster menjadi aktor teater, sebuah perubahan positif yang disambut baik oleh keluarga dan masyarakat sekitar,” lanjut Sean Matthew.