BMI Buleleng Berikan Bantuan dalam rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan

Date:

BMI – Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, dan jajarannya, patut menjadi contoh dan teladan bagi komponen masyarakat yang lain.

Betapa tidak? Di saat situasi ekonomi sedang carut-marut akibat diterjang pandemic Covid-19, kalangan marjinal seperti kaum kolok (tuli-bisu) di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, menemui berbagi kesulitan hidup dan tidak ada yang peduli, datanglah malaikat penyelamat yang bernama dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, alias Dokter Caput, memberikan perhatian dan peduli kepada kaum marjinla kolok di Bengkala.

Dari kaum marjinal kolok itu terungkap cerita miris. Akibat kesulitan ekonomi, selama tiga kali Hari Raya Galungan dan Kuningan, mereka tidak merayakannya sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Salahnya mereka tidak memiliki kemampuan keuangan untuk membeli babi yang ditampah di hari penampahan (sehari sebelum Hari Raya Galungan).

Masyarakat marjinal terutama kaum kolok di DesaBengkala kali ini bisa bernafas lega karena sudah bisa merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan tahun ini karena mereka diberi sumbangan seekor babi seberat 120 kg oleh Dokter Caput.

Dokter Caput bersama jajaran DPC BMI Kabupaten Buleleng menyerahkan seekor babi seberat 120 kg di Kantor Perbekel Bengkala, Minggu (5/6/2022) sore. Sumbangan bantuan babi “Galungan dan Kuningan” itu diterima langsung para kolok itu dan disaksikan Perbekel Bengkala Made Astika.

Apa kata Dokter Caput soal bantuan tersebut? “Ini kepedulian kita dari BMI. Pertama, kita menyadari bahwa kita mengalami situasi Covid-19 dua tahun lebih, warga Kolok sudah tidak ada pekerjaannya dan tidak mendapat pekerjaan,” jelas Dokter Caput.

“Dan selama sekian tahun, mereka tidak bisa merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Dan kebetulan sekarang menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, kita peduli memberikan babi supaya mereka bisa merayakan Galungan dan Kuningan,” ungkap Dokter Caput lagi.

Kata dia, selain bantuan dalam rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan, juga sudah merupakan program DPC BMI Kabupaten Buleleng dalam Bulan Bung Karno ini. “Yang memang harus kita implementasikan, kita peduli kepada warga miskin atau kaum-kaum marjinal seperti ini,” sambungnya.

Bagaimana ceritanya bisa memberikan bantuan babi kepada kaum kolok? “Tentunya apa yang kita berikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Tetapi mereka apa yang dibutuhkan untuk saat ini? Sehingga apa yang kita berikan bermanfaat, sesuai dengan sasaran. Dari komunikasi kita dengan tokoh kolok di sini, ternyata yang saat ini mereka butuhkan menjelang hari raya adalah babi. Keinginan mereka untuk berhari raya, inilah yang kita penuhi sesuai wujud kepedulian kita. Mereka inilah saudara kita yang memang harus kita perhatikan. Salah perhatian kita adalah pemberian babi ini,” jawab Dokter Caput.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Popular

Artikel Serupa
Update

BMI menggelar Workshop atau pelatihan Cukil Lino & Pameran Kreasi

Dalam rangka menyambut HUT Ke-25 Tahun Banteng Muda Indonesia...

DPP BMI menggelar Diskusi Publik “Strategi Meningkatkan Layanan dan Keberlanjutan Program JKN”

DPP BMI menggelar Diskusi Publik "Strategi Meningkatkan Layanan dan...

BMI Gandeng Mahasiswa dan Pemuda Gelar Indonesian Youth Summit 2025

Gelar Indonesian Youth Summit 2025, BMI: Generasi Muda Tidak...

Perkuat Bounding dengan Rakyat, BMI Kolaborasi dengan Penyandang Disabilitas Meriahkan Soekarno Run 2025

Jakarta - Organisasi Sayap Partai PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) melibatkan komunitas penyandang disabilitas binaannya dalam kegiatan Soekarno Run 2025 yang diselenggarakan oleh PDI Perjuangan di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu, 12 Januari 2025.