BMI – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banteng Muda Indonesia (BMI) Cabang Sidoarjo meminta semua pihak untuk menahan diri dan mengakhiri kegaduhan menggoreng (memainkan) isu bungker di bawah masjid. Alasannya, isu berdasarkan pernyataan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali itu, merupakan sebuah peringatan bagi semua warga Sidoarjo agar selalu waspada terhadap semua paham dan gerakan radikalisme.
Ketua BMI Cabang Sidoarjo, Didik Prasetio. Menurutnya apa yang disampaikan Bupati Sidoarjo itu merupakan peringatan bagi semua lapisan masyarakat Sidoarjo agar lebih waspada (ekstra waspada) terhadap semua bentuk gerakan radikalisme. Apalagi, gerakan radikalisme bisa muncul dimana dan kapan saja.
“Yang disampaikan Bupati itu peringatan, bukan menakut-nakuti warganya. Kami minta peringatan dini dari Bupati itu jangan digoreng-goreng (dimainkan) lagi isunya,” tegasnya.
Didik yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sidoarjo ini menilai jika selama ini banyak pihak yang memanfaatkan isu radikalisme itu demi kepentingan golongan atau kelompoknya. Baginya hal itu dinilai sebagai upaya untuk merusak ketenangan dan ketentraman di Sidoarjo.
“Mari semua arif dan bijaksana menyikapi isu paham radikalisme itu. Jangan mala bikin gaduh bikin gerakan kesana kemari. Sidoarjo butuh ketenangan dan ketentraman,” tandasnya.