BMI – DPD Banteng Muda Indonesia Jawa Barat (BMI Jabar) memperkenalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sebagai alat bantu dalam kampanye para calon legislatif (caleg) dari unsur BMI di Jawa Barat, Selasa (6/6).
Dalam kegiatan ini, caleg dari PDI Perjuangan yang berasal dari unsur BMI Jabar diajak untuk mengenal lebih dekat tentang teknologi AI dan bagaimana teknologi ini dapat membantu mereka dalam melakukan kampanye.
Para peserta juga diberikan pelatihan tentang cara menggunakan teknologi AI untuk mengoptimalkan kampanye mereka.
Ketua DPD BMI Jabar, Ary Garyanida, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya BMI untuk terus berinovasi dan menggunakan teknologi terbaru dalam mendukung kegiatan politik mereka.
“Dengan memperkenalkan teknologi AI kepada para caleg, kami berharap mereka dapat lebih efektif dan efisien dalam kampanye mereka, sehingga dapat meraih kemenangan di pemilihan legislatif mendatang,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan para ahli AI mengenai penggunaan teknologi ini dalam kampanye politik. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi caleg dari unsur BMI di Jawa Barat dalam menghadapi pemilihan legislatif yang akan datang.
Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi sarana belajar untuk mengadopsi teknologi AI dalam kampanye politik. Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan teknologi AI dianggap sangat penting untuk meningkatkan efektivitas kampanye politik.
Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2021, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta orang atau sekitar 71% dari total populasi. Hal ini menunjukkan bahwa internet dan teknologi digital sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, penggunaan teknologi AI dalam kampanye politik dapat menjadi solusi yang tepat untuk menjangkau pemilih yang lebih luas dan efektif. Dengan teknologi AI, caleg dapat melakukan analisis data dan memprediksi perilaku pemilih, sehingga mereka dapat menyusun strategi kampanye yang lebih tepat sasaran dan efektif.
Dalam kegiatan BMI Jabar ini, para peserta juga diberikan kesempatan untuk menguji langsung teknologi AI yang telah dikembangkan oleh para ahli AI. Harapannya, dengan pengalaman ini, para caleg dapat lebih memahami dan merasakan manfaat dari penggunaan teknologi AI dalam kampanye politik.
Kegiatan BMI Jabar ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk para caleg yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru mengenai penggunaan teknologi AI dalam kampanye politik.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para caleg dan partai politik lainnya dapat lebih terbuka dan proaktif dalam mengadopsi teknologi AI dalam kampanye politik mereka. Hal ini akan membuat kampanye politik yang lebih efektif, efisien, dan berdampak positif bagi masyarakat. Hadir sebagai pemateri CEO Times Indonesia dan Founder AI Akademi Times Indonesia, Khoirul Anwar dan Direktur Akademi AI Times Indonesia, Sudarmaji.