BMI – DPC BMI (Banteng Muda Indonesia) Kabupaten Buleleng di bawah pimpinan dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, cukup kreatif dan inovatif. Kegiatan sosial-kemanusiaan yang rutin digelar setiap pekan ini dikemas dalam berbagai inovasi sehingga tidak membosankan bahkan makin menarik masyarakat hadir dalam setiap kegiatan.
BMI Buleleng bersama LDC (Loyalis Dr Caput) kembali menggelar bakti sosial (Baksos) di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali. Safari kesehatan ini dipusatkan di Balai Desa Pemuteran, pukul 9.00 wita, yang dihadiri masyarakat Desa Pemuteran.
Dalam baksos itu ada sejumlah kegiatan yakni safari kesehatan, donor darah, ajangsana ke sulinggih di Pemuteran serta pemberian bantuan kursi roda kepada warga yang membutuhkannya.
Ketua DPC BMI Kabupaten Buleleng, dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, yang akrab disapa dr Caput menjelaskan bahwa kegiata ini berkaitan dengan HUT PDIP ke-48 dan menyongsong Bulan Bakti Bung Karno, yakni bulan Juni mendatang.
“Kegiatan Baksos ini kita gelar dalam rangkaian perintatan HUT PDIP yang ke-48 tahun serta menyambut Bulan Bakti Bung Karno,” jelas dr Caput.
Dokter Caput yang juga menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Buleleng itu menjelaskan tujuan digelar safari kesehatan ini sebagai wujud kepedulian BMI dan PDIP Buleleng terhadap kesehatan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada PDIP untuk berkuasa di Bumi Panji Sakti itu. “Sebagai ungkapan terima kasih kita kepada masyarakat yang telah memberi kepercayaan kepada PDIP, maka kita melaksanakan safari kesehatan gratis bagi masyarakat, lalu kita juga donor darah,” ujar dr Caput lagi.
Menariknya, BMI juga melakukan penanaman bibit pije (bibit kelapa). Menurut dr Caput, bibit pijer ini penuh dengan makna filosfi yang menjadi pijak atau dasar melangkah bagi BMI dan seluruh komponen yang tergabung BMI. Ditemani Kepala Desa Pemuteran, Dokter Caput sapaan akrab Ketua DPC BMI Buleleng itu melakukan penanaman pijer di areal Balai Desa.
Tak sampai disitu, para petinggi DPC BMI Buleleng melakukan kunjungan ke rumah para sulinggih yang ada di Desa Pemuteran sembari memberikan bingkisan. Selain itu, sebagai kepedulian terhadap sesama, dilakukan pemberian kursi roda kepada salah satu masyarakat yang sakit yang membutuhkan bantuan kursi roda.
“Jadi filosofinya adalah bagaimana kita bisa memaknai keseharian kita sebagai pijer. Kita harus memiliki akar yang kuat supaya kita bisa tumbuh. Inilah juga pesan-pesan kepada teman-teman di BMI dan teman-teman di kader di partai, agar berpikir lurus karena pohon kelapa tidak ada yang cabang. Yang cabang itu berarti anomali. Dan supaya semua yang ada dalam diri kita, baik itu pikiran, baik itu perkataan, baik itu perbuatan, supaya bermanfaat, untuk siapa? Tidak saja untuk diri kita tetapi juga untuk masyarakat,” tandas dr Caput.
Usai penanaman bibit pijer, dr Caput bersama sejumlah petinggi BMI melakukan kegiatan ajangsana ke dua sulinggih di Pemuteran sembari memberikan bingkisan sembako. Yakni ke Ida Pandita MPU Dwija Darma Seraya dari Griya Taman Cakra Wijaya Sandi, Pemuteran, dan Ida Pandita MPU Sri Rastra Jaya Natha Sraya dari Griya Agung Lingga Buana, Pemuteran.
Kemudian dr Caput bersama jajarannya meluncur ke rumah mantan perbekel Pemuteran Putu Suweta yang istrinya menderita sakti tidak bisa bangun. Di sana dr Caput menyumbangkan kursi roda sebagai rasa peduli terhadap penderitaan istri Putu Suweta. “Saya ucapkan banyak terima kasih yangjauh-jauh sudah datang untuk memberikan bantuan kepada istri saya, semoga cepat sembuh,” ucap Putu Suweta.
I Wayan Parwa, anggota Fraksi PDIP DPRD Buleleng, yang juga hadir pada kegiatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan BMI Buleleng, karena ikut membantu masyarakat kecil dimasa pandemi Covid-19. “Ini luar biasa. Dalam kondisi pandemic Covid-19 ini bisa membantu masyarakat yang benar-benar mengalami kesusahaan saat ini,” ucap Parwa.
Parwa menyatakan rasa kagum dan salut atas gerakan kemanusiaan yang digelar dr Caput bersama DPC BMI Buleleng. “Pak dr Caput adalah seorang kader (PDIP) yang patut kita banggakan, karena beliau ada seorang kader yang hadir saat situasi seperti ini, beliau hadir saat masyarakat membutuhkan sentuhan kasih. Kami merasa bangga, karena kami juga sebagai kader di partai (PDIP) punya teman yang benar-benar berjuang untuk rakyat,” puji Parwa.
Selain melakukan pelayanan kesehatan gratis, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Buleleng, dilakukan aksi donor darah dan mendapatakan 33 kantong darah.