BMI – DPC BMI (Banteng Muda Indonesia) Kabupaten Ponorogo terus menggelar fogging sebagai upaya mencegah meluasnya kasus DBD (Demam Berdarah Dengue). Kali ini dilaksanakan di Kompleks Perumahan Grand Lotus Purbosuman, dilanjutkan di RT 1, 2 dan 3 RW 1 Kelurahan Brotonegaran serta di RT 3 RW 3 Kelurahan Kertosari, Sabtu (22/1) pagi.
Wakil Ketua DPC BMI Ponorogo Catur Chrismantyas Faiq Akbar yang turut mendampingi para relawan fogging menjelaskan, selama seminggu terakhir DPC BMI Ponorogo rutin menggelar fogging dengan melibatkan PAC (Pengurus Anak Cabang) BMI dan gotong-royong masyarakat.
“Satu minggu terakhir ini kami terus menggalakan pelaksanaan fogging, dan Alhamdulillah setiap hari minimal 3 titik lokasi. Dari berbagai usulan, kami akan melakukan observasi terlebih dahulu, jika di wilayah usulan tersebut sudah ada yang terjangkit (DBD-red), maka akan kita prioritaskan,” ujarnya.
Di lokasi, Acong biasa begitu disapa bersama PAC juga membagikan obat pembunuh jentik nyamuk (Abate) serta menjelaskan cara penggunaannya. Ia berharap, setelah difogging masyarakat bisa secara mandiri melakukan upaya prefentif Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) diantaranya dengan 3 M (Menguras, Menutup dan Menimbun).
“Diseluruh lokasi fogging selama ini saya rasakan kebersamaan dan gotong-royong masyarakat yang kuat dalam giat kerja bakti. Kesadaran masyarakat , kebersihan lingkungan inilah sebetulnya kunci penting dalam mencegah DBD,” imbuhnya.
Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Brotonegaran Marjuki, mengucapkan terima kasih atas bantuan fogging dari BMI.
“Kami sangat terbantu dengan diadakannya Fogging ini, semoga warga kami terhindar dari demam berdarah dan kami berharap bisa berlajut penyemprotan sarang nyamuk ini agar warga kami benar-benar bebas dari serangan nyamuk berbahaya tersebut,” harapnya.