BMI – Banteng Muda Indonesia (BMI) Solo menggandeng Budi Center untuk berkolaborasi dengan Forum Buah Hati Berseri Kota Solo menggelar seminar ‘Optimalisasi ABK dalam Kemandirian’ di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surakarta, Sabtu 20 Mei 2023, pagi.
Kegiatan kemanusiaan ini diikuti 50 anak berkebutuhan khusus (ABK) Kota Solo yang didampingi langsung para orang tua.
Seminar ini menghadirkan narasumber dari dosen jurusan okupasi terapis Poltekes Surakarta, Tri Budi Santoso yang juga owner Budi Center.
Ketua BMI Solo, Kevin Fabiano menjelaskan, seminar tersebut dilaksanakan sebagai ekspresi para anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Solo.
Menurut Kevin, pihaknya ingin mensosialisasikan serta meningkatkan kesadaran orang tua ABK khususnya di wilayah Kota Solo.
“Karena selama ini masih kurangnya kesadaran akan hal ramah anak berkebutuhan khusus, maka kami mengajak pihak-pihak terkait untuk lebih peduli. Ini adalah kegiatan sosial kemanusiaan yang dilaksanakan BMI Solo lebih peduli pada anak berkebutuhan khusus,” urai Kevin kepada awak media.
Bacaleg DPRD Solo dari PDIP untuk Dapil 3 atau Banjarsari 2 itu menjelaskan, pihaknya membuka kesempatan seluas-luasnya kepada ABK agar bagaimana mampu berekspresi dan berkarya selayaknya anak pada umumnya.
Dalam kesempatan itu, Kevin juga bersama para terapis yang dihadirkan melakukan pemeriksaan serta melakukan terapi di tempat.
“Justru anak-anak spesial yang memiliki keterbatasan kemampuan bisa diarahkan secara maksimal kalau memiliki kolaboritas antara orang tua, anak dan lembaga pendidikan,” jelas dia.
“Kami juga mendorong Pemkot Surakarta membangun taman bermain yang ramah untuk anak berkebutuhan khusus,” tambah sosok yang juga Ketua Senkom Mitra Polri Solo tersebut.
Sementara itu, Tri Budi Santoso juga mendorong orang tua untuk terus membangun mentalias anak secara kontinyu.
Menurutnya, level keluarga jadi hal utama untuk memberikan edukasi kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus.
“Level keluarga harus diberikan edukasi untuk menerima anak berkebutuhan khusus dengan apa adanya. Dengan itu akan menjadi pintu masuk anak semakin berkembang,” paparnya.
Dirinya tak menampik sejumlah orang tua tak menerima anak berkebutuhan khusus, sehingga menghambat anak.
“Kadang orang tua merasa malu dan tidak bisa menerima anak. Makanya perlu mendapatkan konsultasi dan terapi profesional dan sebagainya agar anak kemampuan akan meningkat,” jelas Budi.
Dalam kegiatan tersebut, selain seminar juga dilaksanakan pemeriksaan anak berkebutuhan khusus secara langsung dari terapis-terapis profesional Budi Center.