BMI – Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan perlunya berhati-hati dalam mengambil utang. Awalnya, Ganjar menyinggung soal buku Confessions of an Economic Hit Man dari John Perkins. Buku ini bercerita tentang bandit-bandit ekonomi di dunia. Menurut buku itu, kata Ganjar, utang bisa mematikan sebuah negara. “Kita membaca buku Confessions of an Economic Hit Man dari John Perkins. Bahwa utang-utang itu bisa mematikan. Maka hati-hati kalau mau utang. Terutama pada infrastruktur yang punya resiko tinggi. Kita mesti hitung betul,” kata Ganjar di panggung debat Istora Senayan, Minggu (7/1).
Ganjar mengingatkan bahwa banyak negara collapse karena utang. “Karena ini banyak dilakukan dan membikin banyak negara collapse karena utang,” lanjutnya. Ganjar menjelaskan perlunya kekuatan dalam negeri. Dia lantas berbicara perlunya pertumbuhan ekonomi 7%. “Kalau mau pakai kekuatan dalam negeri, wajib hukumnya kita mendorong ekonomi tumbuh 7%, kemudian government berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Ganjar lantas menutup penjelasannya dengan slogan no utang, no usang. Yakni bahwa tanpa berhutang pun, alutsista Indonesia tidak usang. “Jadi mohon maaf kaitannya dengan utang, no utang, no usang. Sehingga alutsista kita betul-betul kita lakukan transfer of technology dari dalam negeri,” katanya.