BMI – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menginisiasi ekonomi sirkular untuk membangun Jateng. Ekonomi sirkular merupakan konsep yang memungkinkan sumber daya dipakai selama mungkin dan diregenerasi.
Ganjar menjelaskan, sebenarnya ekonomi sirkular merupakan tren yang sering dipakai masyarakat dalam menjaring usaha. Misalnya pengolahan kulit buah, ampas tahu, dan bahan lainnya menjadi produk bernilai jual.
Berangkat dari hal itu, Ganjar menyebut berbagai dinas di Provinsi Jateng berupaya melakukan hal serupa terhadap banyak sumber daya yang ada untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Ternyata praktik-praktik baik (ekonomi sirkular) itu ada dan kami mencoba mendampingi,” kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga terinspirasi dari anak-anak muda dan generasi Z yang kerap kreatif menerapkan ekonomi sirkular dalam bentuk usaha produk yang menggunakan bahan bekas. Seperti handcraft, lukisan, pakaian, dan lain sebagainya.
Dengan kreativitas itu, kata Ganjar, pemerintah juga bisa menerapkannya untuk memajukan ekonomi rakyat.
Sebab itulah Pemprov Jateng menerapkan konsep ekonomi sirkular hingga mendapat penghargaan perencanaan pembangunan daerah terbaik dari Bappenas sebanyak tiga kali, yakni 2019, 2020, dan 2023.
Ekonomi sirkular yang diinisiasi Ganjar di Jateng sejalan dengan arah pembangunan Indonesia untuk mencapai zero emission di 2060. Upaya Ganjar ini juga menekan emisi yang ditargetkan berkurang 29 persen di 2030.