BMI – Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen resmi mengakhiri bakti mereka sebagai pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Selasa (5/9/2023). Air mata pun tumpah, saat acara pamitan keduanya dengan para staf, lurah, hingga guru. Di mata para ASN, duet Ganjar-Yasin dinilai mampu mengubah birokrasi lebih melayani.
Tyas, staf Dinas ESDM Jawa Tengah mengaku tak kuasa menahan haru. Ia melihat banyak perubahan mendasar yang ditancapkan oleh Ganjar Pranowo, selama 10 tahun memimpin Jateng.
“Saya merasa bahagia sekaligus terharu. Selama ini saya di Dinas ESDM kami dibimbing untuk melayani. Cepat sekali, kini transisi energi pun lebih lancar. Semoga tetap mau membimbing kita untuk melayani,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Wati. Warga Jateng yang kini mukim di Jakarta itu mengaku, komunikasi egaliter yang dibangun Ganjar-Yasin menjadi ciri yang tidak ia temui di sosok pimpinan lain.
“Mereka berwibawa, bijaksana, dan rendah hati, tapi tidak jaim (jaga image). Kami merasakan kehadiran beliau sebagai sahabat, walaupun jabatan mereka tinggi. Dan satu yang saya ingat, jangan korupsi. Mereka juga melakukannya (mencontohkan),” paparnya.
Hal lain diungkapkan pegawai di Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Nova Yanti Gunawan. Menurutnya, selama bekerja di Pemprov Jawa Tengah, Ganjar meletakkan pondasi pelayanan kepada masyarakat.
“Banyak perubahan yang kita rasakan. Terutama inovasi, perhatian relawan sosial. Dengan purnatugas ini kami merasa kehilangan sosok bapak,” tuturnya. Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, perubahan mindset ASN dari ingin dilayani menjadi pelayan, didukung semua pihak.