BMI – Litbang Kompas menggelar jajak pendapat mengenai elektabilitas partai politik hingga tokoh-tokoh parpol.
Survei memperlihatkan bahwa PDI Perjuangan masih memimpin klasemen elektabilitas partai politik. Survei juga menunjukkan kenaikan tingkat elektoral Partai Nasdem.
Selain itu, menurut survei, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menjadi pimpinan parpol terpopuler.
Adapun survei ini berlangsung selama 25 Januari hingga 4 Februari 2023, melibatkan 1.202 responden yang dipilih dari 38 provinsi di Indonesia.
Jajak pendapat dilakukan dengan metode wawancara tatap muka, sedangkan sampel ditentukan secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis
Menggunakan metode ini, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Berikut rangkuman survei Litbang Kompas yang dirilis Selasa (21/2/2023).
PDI-P unggul
Menurut survei terbaru Litbang Kompas, PDI-P unggul di klasemen elektabilitas partai politik. Tingkat elektoral partai banteng berada di angka 22,9 persen.
Besaran tersebut naik 1,8 persen dibanding survei sebelumnya yang dirilis pada Oktober 2022, di mana partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mencatatkan elektabilitas 21,1 persen.
Di urutan kedua, Partai Gerindra mengantongi elektabilitas 14,3 persen. Angka tersebut turun 1,9 persen ketimbang jajak pendapat Oktober 2022, yaitu sebesar 16,2 persen.
Kemudian Partai Golkar mencatatkan elektabilitas 9 persen. Angka ini naik 1,9 persen dibandingkan survei sebelumnya yakni 7,9 persen.
Berlanjut elektabilitas parpol di peringkat keempat, diduduki Partai Demokrat yang memperoleh 8,7 persen. Jumlah itu turun 5,3 persen dari 14 persen pada survei sebelumnya.
Kemudian, Partai Nasdem berada di urutan kelima dengan raihan elektoral 7,3 persen. Angka itu meningkat 3 persen dibanding elektabilitas Nasdem sebelumnya sebesar 4,3 persen.
Berikut elektabilitas parpol lengkap dari peringkat 1-10:
PDI-P: 22,9 persen
Gerindra: 14,3 persen
Golkar: 9 persen
Demokrat: 8,7 persen
Nasdem: 7,3 persen
PKB: 6,1 persen
PKS: 4,8 persen
Perindo: 4,1 persen
PPP: 2,3 persen
PAN: 1,6 persen