Tiga jari tiga janji “Taat pada Tuhan, patuh pada hukum, dan setia pada rakyat”

0
1118

BMI – Calon Presiden Ganjar Pranowo, menghadirkan suatu makna mendalam melalui salam tiga jari yang telah menjadi simbol kuat di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Ungkapan “Tiga jari tiga janji: Taat pada Tuhan, patuh pada hukum, dan setia pada rakyat” bukan semata-mata tentang figur Ganjar atau ambisinya terhadap kekuasaan, melainkan menciptakan narasi baru tentang identitas bangsa dan nilai-nilai yang melekat dalam jiwa ke-Indonesia-an.

Salam tiga jari yang diusung oleh Ganjar Pranowo bukan sekadar gerakan fisik, melainkan sebuah perwujudan konkrit dari nilai-nilai keagamaan. Pernyataan ini menciptakan keterhubungan yang kuat dengan spiritualitas dan memperkokoh fondasi moral sebagai landasan dalam menjalankan kepemimpinannya. Dalam konteks ini, salam tiga jari menjadi simbol keselarasan antara nilai-nilai keagamaan dengan kepemimpinan yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo.

Tak hanya itu, makna salam tiga jari juga menyiratkan pesan politik dan hukum yang relevan. Janji untuk taat pada Tuhan dan patuh pada hukum menunjukkan komitmen terhadap konsep negara hukum dan keadilan sosial. Simbol ini bukan hanya simbolik, tetapi menggambarkan tekad untuk membangun tatanan sosial yang adil dan bermoral, di mana hukum menjadi panduan utama dalam pembangunan masyarakat yang berkeadilan.

Selanjutnya, salam tiga jari juga mengekspresikan kesetiaan pada rakyat. Dalam satu gerakan sederhana, Ganjar Pranowo memberikan jaminan akan melayani dan mendengarkan aspirasi rakyat. Hal ini menciptakan ikatan emosional antara pemimpin dan masyarakat, menekankan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang pelayanan yang tulus dan kesetiaan terhadap kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, makna salam tiga jari tidak hanya menciptakan simbol, tetapi juga membawa pesan kuat tentang integritas, keadilan, dan pelayanan yang menjadi inti dari kepemimpinan Ganjar Pranowo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini