BMI – Aksi sosial DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng, Bali, terus bergulir.
BMI Buleleng pimpinan DR dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, tidak hanya berkegiatan di desa-desa yang maju dan terjangkau fasilitas public, tetapi BMI Buleleng dan sosok DR dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG yang akrab dicapa Dokter Caput juga mengembangkan kegiatan sosial ke desa terpencil yang jarang dijamah pemerintah.
DPC BMI Buleleng menyentuh kerinduan pelayanan kesehatan masyarakat Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Sebuah desa yang terletak di atas perbukitan dan harus melewaati wilayah Kintamani, Kabuapten Bangli, untuk mencapai desa milik Kabupaten Buleleng itu.
Rombongan BMI yang lengkap dengan tenaga medis yang terdiri atas dokter dan perawat/bidan, serta tim PMI Kabupaten Buleleng, disambut Perbekel Tambakan, I Gede Eka Wandana bersama jajarannya termasuk Bhabinkamtibmas Desa Tambakan, Aipda Murdiantara.
Pada kesempatann itu, Perbekel Eka Wandana pun menyampaikan langsung semua permasalahan yang dihadapi desa itu kepada kedua tokoh PDIP yang kini masuk dalam bursa kandidat bupati dan wakil bupati Buleleng 2024 tersebut.
Tekait kegiatan Baksoskes BMI Peduli ini, Perbekel bertato itu mengaku sangat senang atas kegiatan itu. Dia menyatakan bahwa kehadiran BMI Buleleng dengan BMI Peduli yang menggelar Baksoskes ini sangat membantu warganya untuk memeriksa kesehatan mereka secara gratis.
“Saya bangga dan bersyukur karena BMI mau datang ke desa kami membantu warga kami untuk mengecek kesehatan mereka secara gratis. Desa kami ini terpencil, jauh dari fasilitas kesehatan, sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga kami,” ucap Perbekel Eka Wandana.
Sementara Ketua DPC BMI Kabupaten Buleleng DR dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, yang akrab disapa Dokter Caput itu memaparkan bahwa BMI Kabupaten Buleleng sebagai sayap PDI Perjuangan selalu turun ke masyarakat membantu masyarakat dan hari ini menggelar Baksoskes di Desa Tambakan.
“Memang BMI Kabupaten Buleleng turun ke masyarakat dan saat ini di Desa Tambakan, desa yang termasuk daerah yang terpencil di Buleleng; jauh dari pusat kota. Dan disinilah kita hadir. Dan tadi sudah diampaikan bahwa daerah-daerah yang terpencil memang jauh dari jangkauan aksis pelayanan kesehatan. Disinilah kita turun melakukan kegiatan bakti sosial kesehatan ini. Dengan harapan masyarakat di sini lebih mudah mendapat pelayanan kesehatan,” papar Dokter Caput.