BMI – Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) yang digelar DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) DIY bersama DPD PDI Perjuangan berlangsung meriah, bertabur doorprize.
2.000 orang tumpah ruah di sepanjang jalan Tentara Rakyat Mataram Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta memeriahkan kegiatan ini, Minggu (28/8).
Kegiatan SICITA berlangsung meriah dikomando tiga orang instruktur. Dalam rangka rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Panitia membagikan 300 jenis doorprize, mulai dari kulkas, mesin cuci, sepada gunung, televisi, serta sejumlah barang berharga, dan kuis uang berhadiah tunai.
Menurut Ketua DPD BMI DIY FX Wisnu Sabdono Putra, salah satu penanda kemerdekaan itu masyarakat sehat jiwa dan raga, SICITA ini ditradisikan PDI Perjuangan setelah dua tahun kita dihantam pandemi Covid-19.
“BMI DIY bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan hadir untuk berkonstribusi membersamai masyarakat peduli kesehatan,” ujar Wisnu Sabdono.
Wisnu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu, ketua dan anggota Fraksi PDI Perjuangan provinsi dan kabupaten/kota di DIY, serta seluruh simpatisan PDI Perjuangan.
Menurut Wisnu, besarnya peserta yang hadir dan dukungan hadiah yang dibagikan mencerminkan solidaritas masyarakat bersama PDI Perjuangan.
Sementara menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Nuryadi, SICITA merdeka ini digelar dalam rangka mengawal Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
“Ini upaya PDI Perjuangan dan seluruh anggota dewan Fraksi PDI Perjuangan membersamai masyarakat untuk sehat,” kata Ketua DPD Perjuangan DIY, Nuryadi.
Lanjut Nuryadi, doorprize yang dibagi-bagikan jangan hanya dilihat dari harga barangnya. Semua yang berkontribusi, baik anggota DPR dan DPRD, serta simpatisan PDI Perjuangan ingin masyarakat solid dan sehat.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan GM Totok Hedi Santoso menjelaskan, SICITA adalah senam yg diinisiasi oleh Ibu Megawati, melibatkan sekian banyak ahli kesehatan dan olahraga.
“Senam ini sudah sesuai standar olahraga yg menyehatkan, membugarkan tubuh. Senam ini juga diiringi lagu-lagi daerah sebagai bagian dari kecintaan kita pada bangsa,” jelas Totok Hedi.