BMI – Dalam upaya mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah di Desa Tajun, Pemerintah Desa Tajun meminta bantuan Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng untuk melakukan fogging. Kegiatan fogging dikoordinasi langsung oleh Ketua BMI Buleleng dr. Ketut Putra Sedana.
Ketua BMI Buleleng dr. Ketut Putra Sedana menjelaskan bahwa selain fogging upaya pemberantasan yang paling penting adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan pola 3 M, yaitu Menguras (membersihkan tempat penampungan air), Menutup (menutup rapat tempat penampungan air), dan Mengubur/Mendaur (mengubur atau mendaur barang-barang yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah).
“Jika itu sudah bisa dilakukan dengan baik otomatis demam berdarah akan bisa kita cegah. Dan saat ini masih ada demam berdarah, disinilah kita perlu memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya PSN tersebut.
Jadi tentunya pencegahan demam berdarah dengan PSN ini yang utama, tapi ketika ada penderita di sinilah fogging kita perlukan,” jelas Dokter Caput.